Peduli Disabilitas, Kapten AMIN Riau: Anies Baswedan Satu-satunya Capres yang Menggunakan Gerakan Bahasa Isyarat

Kapten Tim Pemenangan AMIN Provinsi Riau, H. Markarius Anwar, ST, M.Arch

Pekanbaru – Kapten Tim Pemenangan Daerah (TPD) Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar (AMIN) Provinsi Riau H. Markarius Anwar, ST, M.Arch menyebut bahwa Anies Baswedan merupakan sosok yang sangat peduli dengan penyandang disabilitas.

Hal tersebut ia sampaikan saat didaulat menjadi Panelis dalam acara Nonton Bareng (Nobar) debat pamungkas Calon Presiden (Capres) ke 5 di Rumah Makan Khas Melayu Kota Pekanbaru tadi malam (4/2/2024) bersama AMIN Muda Riau. Dimana tema debat capres terakhir turut membahas masalah yang berhubungan dengan isu disabilitas, yaitu topik inklusi.

Dikatakannya bahwa Anies Baswedan adalah satu-satunya Capres yang menggunakan gerakan bahasa isyarat pada debat tersebut, yang merupakan bahasa sehari-hari yang biasa digunakan oleh teman-teman disabilitas, khususnya tuna rungu (tuli) dan tuna wicara (bisu).

“Inilah bentuk nyata kepedulian pak Anies kepada teman-teman disabilitas. Beliau memandang semua orang dalam posisi yang sama, sehingga sudah semestinya mendapatkan hak dan perlakuan yang sama pula,” pungkas Caleg DPR RI nomor urut 5 dari Partai PKS itu.

“Kepedulian Anies kepada disabilitas tentu bukan sebatas ‘omon-omon’, tapi nyata dan bisa kita lihat rekam jejaknya, baik secara pribadi maupun saat menjadi pemimpin di Jakarta,” lanjut suami dari dr. Sari Rahmawati, Sp.OG tersebut.

Gerakan Bahasa isyarat tersebut dilakukan Anies Baswedan saat memulai pemaparannya dalam Debat Capres Cawapres yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Anies Baswedan tampak mengetuk jam tangan yang ada di pergelangan kirinya. Kemudian, ia membuat gestur memutar kedua tangannya ke depan dan belakang. Pada bahasa isyarat, gestur tersebut berarti “waktunya perubahan”.

Menunjuk jam tangan berarti waktu, sedangkan menggerakan tangan dari depan ke belakang memiliki makna berubah atau perubahan. Gestur perubahan ini sesuai dengan garis besar gagasan Anies-Cak Imin dalam kontestasi Pilpres 2024.

Anies Baswedan memandang bahwa membantu disabilitas itu bukan charity, tetapi pemenuhan hak asasinya. Menurut Anies, salah satu solusi yang tepat untuk membantu disabilitas adalah bekerja sama dengan dinas di tiap wilayah. Mereka perlu menyiapkan data yang lengkap soal penyandang disabilitas di daerah masing-masing. Dengan begitu, alokasi anggaran untuk disabilitas bisa sesuai dengan kebutuhannya.

Baca Juga

Warga Curhat Wilayahnya Terdampak Banjir Akibat Pengembang Perumahan Abaikan AMDAL, Cawawako Markarius Anwar Berikan Solusi

Pekanbaru – Calon Wakil Walikota Pekanbaru H. Markarius Anwar, ST, M.Arch menerima curhatan dari ketua …