
Pekanbaru, 4 Oktober 2025 – Bidang Pembinaan dan Pengembangan Olahraga (Binapora) Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Riau menggelar acara Training for Trainer (TFT) Fitness hari ini di Sport Center DPW PKS Riau, Pekanbaru. Kegiatan yang berlangsung dari pukul 08.00 hingga 14.00 WIB ini diikuti oleh para kader dan pelatih olahraga, dengan tujuan membekali peserta pengetahuan dan keterampilan kebugaran. Acara dibuka secara resmi oleh Ketua DPW PKS Riau, H. Ahmad Tarmizi, Lc, MA, yang menyampaikan sambutan inspiratif. Motivasi yang disampaikan oleh H. Ahmad Tarmizi menekankan pentingnya kesehatan fisik dan kebugaran sebagai sarana utama dalam menjalankan aktivitas, jihad dan dakwah di jalan Allah serta mencapai kesempurnaan ibadah (ihsanul ibadah). “Kebugaran bukan sekadar hobi, melainkan kewajiban untuk memperkuat perjuangan kita,” ujarnya.
Pelatihan ini dipimpin oleh Coach Sondra Raharja, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Binapora DPW PKS Riau. Sebagai trainer fitness berpengalaman, Coach Sondra menyampaikan materi secara mendalam, mengintegrasikan aspek teknis olahraga dengan landasan syar’i. Acara ini dihadiri puluhan peserta, termasuk kader muda dan senior, yang antusias mengikuti sesi latihan praktik dan diskusi.
Landasan Syar’i: Jihad dan Kekuatan Fisik
Dalam sesi awal, disajikan materi Weight Training (latihan beban) dengan memotivasi peserta merujuk pada risalah Al-Jihad, mengingatkan kembali pada beberapa kutipan ayat Al-Qur’an dan hadist tentang semangat juang di jalan Allah. Fokus utama adalah kutipan dari Surah Al-Anfal ayat 60: “…wa’iddu lahum ma stataktum min quwwah wa mir ribaathil khail…” (Siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambatkan). Kata “quwwah” (kekuatan) diinterpretasikan sebagai latihan mengerahkan seluruh potensi, termasuk kekuatan fisik (anfusikum) dan harta (amwaalikum), yang harus dipersiapkan untuk menghadapi tantangan.
Kesehatan fisik diposisikan sebagai perantara esensial agar ibadah dan perjuangan dapat dilakukan secara maksimal. Contohnya, dalam fikih shalat, berdiri tegak merupakan rukun ideal yang menuntut fisik kuat, menunjukkan bahwa kelemahan tubuh bisa menghambat kesempurnaan ibadah.
Sunnah Rasulullah SAW menjadi teladan utama. Beliau sangat memperhatikan kebugaran, bahkan di usia lanjut. Rasulullah pernah mengadakan lomba lari untuk anak-anak dan berlomba dengan istri beliau, Aisyah RA. Pada usia 61 tahun, beliau memimpin Fathu Makkah, dan di usia 63 tahun, memimpin Perang Haji Wada (haji terakhir beliau), yang menunjukkan stamina fisik prima. Hadist seperti “Ala innal quwwata ar-rami” (Ketahuilah bahwa kekuatan itu adalah memanah) memotivasi umat untuk berlatih, sementara Umar bin Khattab RA menekankan pengajaran berenang, memanah, dan menunggang kuda kepada anak-anak.
Implikasi bagi Kader dan Organisasi PKS
Pelatihan ini menyoroti pentingnya ilmu kebugaran sebagai bagian dari thalabul ilmi (menuntut ilmu) bagi anggota, terutama para trainer TFT, diharapkan menjadi teladan yang konsisten menjaga kesehatan, bahkan bagi yang berusia 50-an tidak boleh mengabaikan kebugaran.
Tujuan latihan fisik bukan untuk pamer otot atau ambisi duniawi, melainkan untuk optimalisasi ibadah dan pekerjaan sehari-hari. Kekuatan fisik anggota menandakan disiplin, militansi dan kesiapan juang. Selain itu, olahraga membentuk akhlak mulia, seperti kesigapan dan respect (saling menghormati), yang memperkuat solidaritas organisasi.
Menjaga Adab Syar’i dalam Berolahraga
H. Ahmad Tarmizi juga mengingatkan himbauan Dewan Syariah Pusat yang menekankan batasan syar’i agar olahraga tidak menyimpang dari nilai Islam. Peserta diingatkan untuk menjaga adab, moral, dan syariat, seperti memisahkan sesi ikhwan (laki-laki) dan akhwat (perempuan), serta menutup aurat dengan pakaian yang sopan. “Tujuan utama adalah mencapai ibadah terbaik, bukan merusak fondasi keimanan,” pesannya.
Kegiatan TFT Fitness ini diakhiri dengan doa dan komitmen bersama untuk menerapkan ilmu yang didapat. Binapora DPW PKS Riau berharap acara serupa terus digelar guna membangun generasi kader yang sehat jasmani dan rohani, siap berkontribusi bagi masyarakat dan negara.
Acara ini menjadi momentum bagi PKS Riau untuk mengintegrasikan olahraga sebagai bagian integral dari dakwah dan perjuangan.