Oleh : Oleh Eddy Syahrizal
Perteguh jua alat perahumu
Bawakan bekal air dan sagu
Dayung pengayuh taruhla di situ
Supayalah laju perahumu itu
Warisan yang sangat bermakna dalam peradaban adalah Pemuda. Etalase sebuah peradaban adalah pemudanya. Ialah semangatnya, dialah ruhnya. Setiap pemuda selalu mengalami pertarungan di dalam hidupnya. Ust Sayyid Quthb menggambarkan pertarungan pada diri pemuda itu ada dua. Pertama, pertarungan pemikiran sifatnya halus tapi bisa tergambar dari lisan, tulisan dan gerak hariannya. Kedua, Pertarungan syahwat, Hawa nafsu, biasanya hitam putih, di pertarungan syahwat ini banyak pemuda yang bertumbangan.
Ibrahim muda as selamat dari pertarungan pertama, akhirnya menjadi Abul Anbiya (Bapaknya para Nabi dan Rasul). Qarun dan Haaman takluk pada pertarungan kedua. Kebanyakan pemuda saat sekarang ini juga takluk pada pertarungan hawa nafsu. Muncullah pemuda-pemuda kesiangan yang membela isu besar abad ini yaitu perilaku kaum Nabi Luth as.
Sesuai dengan Makna penggalan syair diatas, untuk memenangkan kedua pertarungan ini perteguhlah alat perahu kita wahai pemuda. Bawa saja bekal yang kita butuhkan. Perteguh keimanan dengan bekal Al Qur’an dan Sunnah Rasulullah Saw pasti kita akan selamat dalam pertarungan pemikiran.
Kemudian fokuslah pada arah perjuanganmu, supaya laju bahtera perjuanganmu dalam mengharungi samudera kehidupan yang penuh dengan topan dan badai prahara. Kitalah dan engkaulah sosok yang dinanti itu. Maka bersikaplah sebagai seorang pionir. Semua orang menunggu-nunggu siapa yang akan memberikan teladan, maka jadilah leader dalam segala aspek perjuanganmu. Jangan menunda waktu dan teruslah melaju. Satu keteladanan lebih bermakna dari seribu perkataan tanpa tindakan keteladanan.
Maka ingatlah wahai para pemuda sudah saatnya engkau pancangkan tonggak-tonggak perjuangan, lalu pasang bendera dan pimpinlah ummat ini kembali menuju kemenangannya yang hakiki.
Wahai muda arif budiman
Dayung pengayuh dengan pedoman
Alat perahumu jua kerjakan
Di sanalah jalan memperbaiki Insan
In Youth We Trust ! Wallahu ‘alam.