Ekonomi Lagi Susah, Abdul Kasim Minta Pemerintah Batalkan Kenaikan Harga BBM

Anggota DPRD Riau Fraksi PKS H. Abdul Kasim

Pekanbaru – Anggota DPRD Provinsi Riau dari fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) H. Abdul Kasim merasa miris dengan kebijakan pemerintah akhir-akhir ini yang sangat tidak relevan yakni tentang kenaikan harga BBM.

“Saya memohon kepada pemerintah pusat untuk membatalkan kenaikan harga BBM, karena ekonomi masyarakat lagi susah,” ujar Abdul Kasim.

Abdul Kasim mengungkapkan baru 2 bulan yang lalu kenaikan harga BBM, kini pemerintah telah menaikkan lagi harga BBM. Hal tersebut akan berimbas naiknya harga sembako, sehingga masyarakat akan menjadi lebih susah lagi. Padahal ekonomi mereka baru bangkit dari pandemi covid-19.

“Saya sangat menyayangkan kebijakan pemerintah tersebut tidak memberi peluang sedikitpun bagi masyarakat untuk mengembangkan usahanya yang selama ini sudah vakum di saat pandemi Covid-19 kemarin,” kata Abdul Kasim.

Menurutnya, memang pemerintah akan memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada masyarakat yang tidak mampu tetapi itu tidak dapat merubah atau meningkatkan ekonomi masyarakat karena bantuan itu tentu terbatas dan tidak semua warga negara Indonesia yang terdata dalam data kemiskinan.

Apalagi masyarakat baru disibukkan dengan memasukkan anaknya ke sekolah dengan biaya yang sangat besar seperti biaya pakaian dan buku-buku sekolah. Tentunya masyarakat makin menjerit atas kenaikan BBM ini

“Maka dari itu saya berharap kepada pemerintah untuk dapat meninjau kembali kenaikan harga BBM, apakah kenaikan BBM ini untuk memulihkan perekonomian secara merata atau membuat masyarakat semakin terpuruk,” tutupnya.

Baca Juga

PKS Kembali Lantik 53 Anggota Dewan Pakar, Mayoritas Purnawirawan TNI-Polri

Jakarta — Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu melantik 53 anggota Dewan Pakar baru …