Produktifitas Amal Setelah Liburan

Oleh : Abdul Rauf, A.Md

Tidak terasa waktu berlibur telah berakhir, bekal perjalanan telah habis dan peralatanpun sudah dikemas menunjukkan normalisasi kerja kembali seperti semula.

Kebahagiaan dan kecerahan pikiran diharapkan tumbuh dan pelaku liburan menikmati seutuhnya bersama orang – orang tercinta dan terdekat yang turut mendukung aktivitasnya.

Sebagai aktivis dakwah selama berlibur barangkali saat perjalanan atau tempat yang dikunjungi memunculkan ide-ide dan rancangan yang skematis terhadap pekerjaan dakwah di masyarakat.

Bila ada bersilaturahim kepada orang-orang shaleh bisa jadi nasehatnya menjadikan spirit beramal lebih besar, bila ada buku-buku yang dibaca akan menambah pemahaman dasar keislaman dan pergerakan.

Panorama alam pun bisa menjadi “guru” bagi kita, itulah yang dinamakan hasil tafakur alam karena kecerdasan berpikirnya orang-orang berakal melalui ciptaan Allah Swt.

Oleh sebab itu mari kita periksa oleh-oleh hasil liburan yang sudah kita bawa untuk pekan-pekan mendatang sebagai standar mini kenaikan aktivitas amal dakwah:

1. Bila suasana hati dan anggota keluarga yang berlibur telah berganti lebih fresh, senang dan berpikir lebih cemerlang. Sehingga lebih mudah ikhlas dalam beramal.

2. Adanya keinginan yang tinggi untuk melipatgandakan kerja dan amaliah dakwah, misalnya setelah liburan ini mengisi kajian pekanan lebih banyak lagi, belajar dan memperbaiki bacaan Al Qur’an lebih digiatkan lagi.

3. Berkurangnya sifat-sifat negatif yang sering muncul, lebih dominan sikap positif diri menunjukkan hasil liburannya telah tercapai. Dengan perjalanan kemarin akan memperbesar kerja otak kanan dan otak kiri agar selalu seimbang.

4. Muncul semangat rela berkorban (tadhhiyyah untuk dakwah) dan keinginan memberikan yang terbaik untuk orang banyak. Poin inilah yang diharapkan agar kader lebih banyak berkhidmat untuk ummat.

Semoga Allah memberikan keberkahan terhadap segala yang sudah kita perbuat, perjalanan orang mukmin di muka bumi Allah tidak ada yang sia-sia selagi menebar manfaat dan mengambil hikmah.

Selamat berkhidmat untuk Indonesia satu, ummat bersatu.

Wallahualam

Baca Juga

” Berebut Jadi Orang Bodoh “

Samar, tapi jelas. Suara itu isyarat untuk menyapa ku. “Halo Abang Ketua DPRD…” Suara samar …