Makan Uang Suap Hidup Tidak Berkah

Makan Uang Suap Hidup Tidak Berkah, Do’a Tertolak, di Dunia Susah di Akhirat Masuk Neraka

Beberapa ungkapan masyarakat yang suka disuap….

“Kalau mau suara saya, berani bayar berapa..??” (Jual belinya nggak mantap..)

“Aku mau nyoblos siapa yang mau kasi aku uang untuk berobat..” (ini sakit tapi kok ya mkirnya cetek banget..)

“Saya mau coblos yang mau bayar saya di tanggal 9 Des, krn saya harus mengorbankan waktu kerja saya..” (ini jdi WNI kelewatan amat ya..๐Ÿ˜†๐Ÿ˜†)

“Kalau mau jadi calon ya hrus bisa bayar kita donk, ntar kamunya udah kepilih tu nggak pernah datang lagi kan rugi saya..” (ini cerdas kelas teri apa y..??๐Ÿคฃ)

Apa enaknya makan hasil suap..??
Senangnya sesaat, siksanya sepanjang hayat di akhirat kena azab.

Kita jadi rakyat, meski miskin di dunia jangan sampai penderitaan kita berkepanjangan hingga di hadapan Allah kelak. Biar miskin di dunia, tapi mulia di hadapan Allah.

Pragmatis yang salah, cara pandang tentang pemimpin harus memberi di depan itu SALAH BESAR..!!

Bahkan menjaga makanan halal lebih baik daripada berpuasa di siang hari dan menjalankan sholat sunnah di malam hari.

ุนูŽู†ู ุงุจู’ู†ู ุนูŽู…ู’ุฑูŽูˆ ุฑูŽุถููŠูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู†ู’ู‡ูู…ูŽุง ู‚ูŽุงู„ูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฑูŽุณููˆู’ู„ู ุงู„ู„ู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ : ุงูŽู„ุฑู‘ูŽุงุดููŠู’ ูˆูŽ ุงู„ู’ู…ูุฑู’ุชูŽุดููŠูŽ ูููŠู’ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุฑู

~ ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุทุจุฑุงู†ูŠ ูˆ ุงู„ุฏูŠู„ู…ูŠ

Dari Abdullah bin Amar ra. Berkata, Rasulullah saw bersabda:

โ€œPemberi dan penerima risywah (suap) ada dalam neraka.

HR. Thabrani dan Ad-Dailami

ุนูŽู†ู’ ุซูŽูˆู’ุจูŽุงู†ูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ู„ูŽุนูŽู†ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ุงู„ุฑู‘ูŽุงุดููŠูŽ ูˆูŽุงู„ู’ู…ูุฑู’ุชูŽุดููŠูŽ ูˆูŽุงู„ุฑู‘ูŽุงุฆูุดูŽ ูŠูŽุนู’ู†ููŠ ุงู„ู‘ูŽุฐููŠ ูŠูŽู…ู’ุดููŠ ุจูŽูŠู’ู†ูŽู‡ูู…ูŽุง Dari Tsaubรขn, dia berkata, โ€œRasรปlullรขh n melaknat pemberi suap, penerima suap, dan perantaranya, yaitu orang yang menghubungkan keduanya. (HR. )Ahmad

Memberikan sesuatu dengan maksud utk diberikan imbalan dan ada hak orang lain yang digeser atau didzalimi, itu suap. Beda dengan hadiah, jika hadiah tidak ada hak orang lain yang digeser justru utk memuliakan. Tapi suap/sogok memberi dengan maksud menghancurkan orang lain.

Sudahlah.., mari kita akhiri menerima suap. Amplop putih berserakan di depan pintu kembalikan saja pada orangnya, kita tak butuh itu. Biar pemimpin yang terplih nanti berhutang pada kita sehingga mereka datang lagi nanti, daripada hak suara kita dibungkam dengan uang 500 ribu ataun 1 juta selama 5 tahun. Menderita terus, mengeluh terus, hidup susah terus.. ternyata ada makanan haram yang masuk di perut kita. Naudzubillahi mindzalik..

By. Setiyati (Kabid Kaderisasi DPD PKS Kepulauan Meranti)

Baca Juga

KESADARAN BERSAMA CEGAH KEKERASAN SEKSUAL

Baru-baru ini Kepala Negara meneken Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 9 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Pendidikan …