Kasus Covid-19 Terus Meningkat, Arnita Sari: Belum Ada Langkah Konkrit dari Pemprov Riau

Pekanbaru — Pandemi COVID-19 di Provinsi Riau terus mengalami peningkatan kasus. Anggota DPRD Provinsi Riau dr. Arnita Sari menilai, belum ada langkah konkrit yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dalam menekan jumlah penularan virus tersebut.

“Penambahan angka penularan terjangkit Corona-19 di Riau mencapai angka 100-an perhari. Saya melihat, belum ada langkah kongkrit Pemprov dalam menekan jumlah penularan yang terus meningkat tajam,” sebut legislator wanita yang duduk di Komisi V tersebut, Komisi yang salah satu tugasnya bermitra dengan Kesehatan dan Pendidikan.

Per hari Kamis (03/09) saja, di Provinsi Riau terdapat penambahan 106 kasus Terkonfirmasi Covid-19. Kabar baiknya, terdapat penambahan 23 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh. Kabar duka, terdapat penambahan 1 pasien yang dinyatakan meninggal dunia karna Covid-19.

“Apalagi kemarin diberitakan, sejumlah pejabat publik (red- Bupati Rohil) dan salah satu rektor salah satu kampus di Pekanbaru dikabarkan juga positif Covid-19. Maka, Pemprov Riau melalui gugus tugasnya harus segera melakukan langkah strategis yang komprehensif, mulai dari aspek kesehatan, jaring pengaman sosial, hingga pemulihan ekonomi,” ungkap Arnita Sari.

Selain itu, sinergi antara semua pemangku kepentingan disebut sebagai kunci. Kebijakan antara pemerintah pusat, Pemprov dan pemerintah kabupaten/kota juga harus sinkron, termasuk dengan para pakar.

Data pertanggal 3 September 2020, total terkonfirmasi 2.136 kasus (Isolasi Mandiri 571 orang, rawat di RS 466 orang, sembuh 1.062 orang dan 37 meninggal dunia).

Suspek yang Isolasi mandiri berjumlah 6.892 orang, Isolasi di RS berjumlah 65 orang, Selesai Isolasi berjumlah 10.614 orang, meninggal dunia berjumlah 47 orang. Total Suspek berjumlah 17.618 orang. (*)

Baca Juga

PKS Kembali Lantik 53 Anggota Dewan Pakar, Mayoritas Purnawirawan TNI-Polri

Jakarta — Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu melantik 53 anggota Dewan Pakar baru …