Asyiknya Kemah Kader PKS Banten di Ujung Kulon dan Pulau Peucang

PANDEGLANG (27/2) – Kemah Kader (mukhoyam) merupakan kegiatan wajib bagi semua kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang laki-laki. Kegiatan ini bertujuan membina fisik agar senantiasa sehat

dan siap berkiprah di masyarakat, terutama saat mengalami bencana alam. Oleh karena itu, kader PKS yang mengikuti mukhoyam harus siap diterjunkan membantu masyarakat yang terkena musibah.

Demikian dikatakan salah satu Panitia Mukhoyam dari Bidang Kepanduan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Provinsi Banten, Oka Imran saat ditemui pewarta di Ujung Kulon, Jumat (27/2). Mukhoyam DPW PKS Banten diselenggarakan di kawasan Hutan Lindung Ujung Kulon dan Pulau Peucang pada Jumat (27/2) hingga Ahad (1/3).

Oka menjelaskan jumlah peserta yang mengikuti kemah kader mencapai 257 orang. Mereka diagendakan transit di Desa Sumur, kemudian long march menelusuri hutan lindung Ujung Kulon menuju Ciboom, lalu istirahat sampai Sholat Subuh.

“Keesokan harinya, setelah sarapan dilanjutkan longmarch sepanjang 20 KM menyusuri pantai melalui hutan hujan yang menakjubkan, menuju Pantai Ciramea yang merupakan salah satu pantai paling indah di Ujung Kulon dengan hutan dan Samudra Hindia sebagai latar belakang. Di sini kita bisa melihat binatang-binatang liar, seperti monyet hitam, Burung Rangkong, Javan Musang, dan kancil,” jelas Oka.

Di Pantai Ciramea, lanjut Oka, telah tersedia beberapa kapal yang siap mengangkut peserta ke Pulau Peucang melalui Tanjung Layar. Setelah itu, peserta melanjutkan perjalanan ke Taman Laut Citerjun untuk snorkeling (selam permukaan).

“Di Taman Laut Citerjun kita bisa melihat berbagai jenis ikan di terumbu karang, seperti Angelfish, Surgeonfish, Clownfish, Batfish, ikan kupu-kupu, Lepu, dan lain-lain,” ujarnya.

Oka mengungkapkan Kemah Kader Pandu Keadilan DPW PKS Banten tahun 2015 memiliki konsep berbeda dibandingkan acara serupa pada tahun-tahun sebelumnya. Acara mukhoyam umumnya 80% fisik dan 20% non-fisik. Namun saat ini fisik hanya 20%, selebihnya acara perlombaan dan hiburan.

“Mukhoyam Pandu Keadilan tahun 2015 dilakukan perubahan format yang mendasar, yang biasanya didominasi fisik, sekarang ini justru lebih banyak acara hiburan. Disamping itu, kader PKS juga harus mengenal potensi wisata yang ada di Banten, termasuk pesona alam Pulau Peucang yang sungguh indah,” tandas Oka.

Untuk tetap menguji fisik, tambah Oka, rencananya peserta akan diturunkan sebelum menuju dermaga Pulau Pecang, yang kurang lebih berjarak 50-100 meter. Lalu peserta diwajibkan berenang menuju Pulau Peucang. Panitia pun sudah menyiapkan bantuan bagi peserta yang tidak kuat atau menyerah menghadapi tantangan.

Baca Juga

Eksklusif Syahrul Aidi: Tersentuh dan Terenyuh pada Inhil

Indragiri Hilir — Memang tak dekat jarak yang harus ditempuh Ustadz H. Syahrul Aidi Maza’at …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.